Rabu, 06 November 2013

Ketika Kerikil itu MENGUSIK

Tak sedikit orang yang bertanya-tanya dalam  lubuk hatinya "kapankah aku bahagia?" "apakah hidupku akan seperti ini terus-terusan?" "aku ingin seperti dia yang sukses dengan karirnya.." dan masih banyak lainnya kata-kata yang hampir mengusik hati sanubari kita. tak terkecuali dengan aku adanya.

seiring waktu yang berlalu kian hari berganti waktu... terkadang kerikil itu dapat kita hindari dengan memakai sepatu atau sendal yang agak tebal dan terasa nyaman. namun, ada satu dan dua yang dapat menembus kekulit kita, terusik.. kembali terusik.

begitulah kehidupan, Allah selalu menguji keimanan hambanya. yang karirnya sukses dan mapan disisi kehidupannya ia menderita dengan kesepiannya dikarenakan ia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan mencari kesenangan tanpa disadarinya usianya sudah menua dan kekasih hatinya tidak berada didekatnya.

ada yang telah sukses dalam karirnya dan telah berkeluarga sangat bahagia dikarenakan ia menikahi cinta pertamannya, namun Allah memberikan cobaan dalam hidup mereka yaitu belum dikarunia seorangpun anak buah hati mereka sendiri.

Disisi kehidupan yang lain ada sebuah keluarga telah mempunyai anak namun Allah menguji mereka dengan harta yang tidak begitu melimpah dan masih berkecukupan.

Allah swt telah menskenariokan semua kehidupan kita jauh sebelum kita dilahirkan ke dunia ini. Allah tahu apa yang ada di bumi dan langitnya. Allah maha melihat apa yang telah dikehendakinya, Allah maha bijak dalam pengawasannya. Maka, nikmat apalagi yang kalian dustakan??? semua ini adalah kehendaknya dan cobaan dari Nya maka kembalikan padaNya. terus tetap bertawakal dan berikhtiar meminta kebaikan dan kemasalahatan di dunia dan akhirat.

agar kita selalu mejadi hambaNya yang bersyukur atas nikmat dan karunianya. karena sejatinya kita memang membutuhkan kenyamanan, kebahagiaan, harta yang berkah, keluarga samara, anak yang banyak dan sehat, terjamin pendidikan dan kesehatan serta masa depan mereka nantinya. Sungguh membutuhkan proses dan usaha yang harus maksimal....

Selamat mensyukuri nikmat.